Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto senang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir dalam penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I tahun 2016. Dalam rapimnas ini Golkar mengumumkan akan dukungan dan mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden pada 2019 mendatang.
Menurut Novanto, kehadiran Megawati ini membuktikan keharmonisan Golkar dan PDIP. Selain itu, juga mengisyaratkan bahwa kedua partai itu memiliki agenda politik ke depan. Terutama dalam menyongsong Pemilu 2019.
"Saya hormat dan memberi apresiasi. Kehadiran Bu Mega ini menunjukkan kebersamaan Golkar dengan PDIP. Dan kami berpikir bersama untuk agenda ke depan," ucap Novanto usai penutupan Rapimnas I tahun 2016 di Istora Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Juli 2016.
Menurut Novanto, tak ada hal lain yang lebih penting dari kedatangan Megawati ini. Apalagi, di tengah spekulasi yang menyebut PDIP takut jika Jokowi direbut Golkar untuk Pemilu 2019 mendatang.
"Tidak ada. Ibu Mega bijaksana. Kita memikirkan untuk masa depan," kata Novanto.
Selain Megawati, hadir dalam Rapimnas I tahun 2016 ini Presiden Joko Widodo, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Polhukam Wiranto, Menkumham Yasona H Laoly, Menko Perindustrian Airlangga Hartarto, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto.
Lalu ada juga petinggi Golkar selain Novanto, di antaranya Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar BJ Habibie, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.
Golkar dalam penutupan rapimnas ini secara resmi mendeklarasikan diri mendukung dan mencalonkan Jokowi sebagai capres pada 2019. Ada sejumlah alasan kenapa Golkar mendorong Jokowi maju di Pilpres 2019.
Di antaranya, karena kebijakan pemerintah sesuai dengan visi kesejahteraan Partai Golkar, yakni sama-sama memprioritaskan pembangunan ekonomi. Terutama di sektor infrastruktur. Kemudian, pemerintah di bawah kepimpinan Jokowi, Golkar menilai telah memiliki prestasi selama kurun dua tahun belakangan. Terakhir, Golkar memandang Jokowi sebagai sosok dengan popularitas paling tinggi dibandingkan dengan figur lainnya.
chh1122
2:53:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaMegawati Datang Ke Rapimnas Tanda Golkar-PDIP Koalisi Di Pilpres 2019
Posted by Berita Aktual Indonesia on Sunday, July 31, 2016
Jenazah terpidana mati kasus narkoba Cajetan Uchena Onyeworo alias Seck Osmane asal Sinegal dibiarkan sendiri di rumah duka. Meski ada meja dan kursi, namun tak ada satupun anggota keluarga maupun rohaniawan yang menunggu peti tersebut.
Direktur rumah duka RS. Saint Carolus Rentje Langkun mengatakan, sejak pagi tadi hingga siang ini belum ada sanak keluarga maupun rohaniawan pendamping yang mendatangi jenazah warga negara asal Nigeria itu.
"Untuk hari ini saya belum lihat ada yang datang," kata Rentje di RS St.Carolus, Jakarta Pusat, Sabtu 30 Juli 2016.
Menurutnya, setelah jenazah tiba dari Nusakambangan kemarin siang, pihak keluarga ada yang sempat mendatangi peti jenazah Seck Osame. Namun sayangnya, Rentje tidak dapat memastikan siapa keluarga yang sempat mendatangi jenazah terpidana mati kasus narkoba itu.
"Kemarin memang ada yang datang (keluarga), tapi enggak sampai malam. Keluarga cuma datang sebentar," ujarnya.
Pantauan di lapangan jenazah Seck Osame berada di ruang jenazah Bernadet, RS. St. Carolust. Ruang jenazah dikunci rapat menggunakan sebuah gembok rantai.
Dalam ruang jenazah tampak sunyi dari berbagai aktivitas, tak seperti halnya ruang jenazah di sisi kanan maupun kirinya. Hanya tampak sebuah peti mati dengan cahaya dua buah lilin yang terletak di depan bagian tengah ruangan jenazah.
Seck Osmane adalah salah satu terpidana mati kasus narkoba asal Sinegal yang sudah dieksekusi mati oleh jaksa eksekutor pada hari Jumat 29 Juli 2016 dini hari lalu di Lapas Nusakambangan. Selain Osame ada tiga terpidana mati lainnya yang sudah menjalani eksekusi oleh jaksa eksekutor, mereka adalah Freddy Budiman (Warga Indonesia), Michael Titus (Nigeria) dan Humprey Ejike (Nigeria).
chh1122
1:58:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaJenazah Napi Narkoba WN Senegal Tak Ada Yang Menjenguk
Posted by Berita Aktual Indonesia on Saturday, July 30, 2016
Freddy Budiman pernah memberikan pengakuan kepada Haris Azhar yang juga Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) pada tahun 2014 silam, Freddy bertemu dengan Haris di Lapas Nusakambangan. Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Soesatyo menegaskan bahwa Panitia Kerja Komisi III akan mendalami pengakuan tersebut.
"Panja Penegakan Hukum Komisi III DPR RI akan mendalami pengakuan Freddy Budiman tersebut sebagaimana yang ditulis oleh Haris," kata Bambang saat dihubungi, Jumat (29/7/2016).
Bambang menambahkan, Panja Penegakan Hukum Komisi III akan mendalami keberadaan pengacara dan kepala Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
"Termasuk kita akan tanyakan ke Mahkamah Agung soal pledoi Freddy," Bambang menambahkan.
Sementara itu, Bambang juga mendesak Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso untuk berikan perhatian serius pada pengakuan yang menghebohkan itu.
"Apakah hanya karangan semata dari Haris atau tidak. Ini harus menjadi perhatian serius bagi Kepala BNN," ujar Bambang.
Sebelumnya, Freddy dipidana hukuman mati atas kepemilikan 1,4 juta butir ekstasi, mengaku harga per butir ekstasi dari pabrik di China Rp 5 ribu. Kemudian dia bekerja sama dengan oknum-oknum mulai dari perizinan masuk barang sampai penegak hukum. Mereka kerap menitip harga mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 20 ribu per butir.
"Freddy mengaku dia bisa menjual Rp 200 ribu per butir, dan dia tak masalah ketika oknum Bea Cukai, oknum polisi, dan oknum BNN ikut menitip harga per butirnya," ujar Haris saat dihubungi.
Tak hanya itu saja, ketika barang narkoba miliknya disita, Freddy mengaku barang itu malah ada yang dijual ke pasar narkoba oleh oknum penegak hukum. Dia juga menyetor miliaran rupiah ke oknum penegak hukum.
Freddy bahkan mengaku bisa bebas menyetir mobil berisi narkoba menggunakan kendaraan oknum perwira tinggi militer. Si jenderal itu, ujar Freddy, bahkan duduk menemani di sampingnya.
Haris juga menyinggung mengenai tekanan dari oknum penegak hukum ke Kalapas Batu Nusakambangan saat itu yang bernama Sitinjak. Haris menyebut Sitinjak ditekan agar mematikan kamera di kamar milik Freddy.
"Freddy Budiman sengaja ingin bertemu saya dan menceritakan ini ke publik," tutur Haris.
chh1122
4:43:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPengakuan Freddy Budiman Ke Haris Azhar Akan Didalami Komisi III DPR
Posted by Berita Aktual Indonesia on Friday, July 29, 2016
Pilihan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur parpol disambut baik oleh Golkar. Ketua Umum Golkar Setya Novanto menyebut itu sesuai dengan rencana.
"Tentu sangat menggembirakan. Apa yang saya rencanakan bersama dengan tim Ahok yaitu juga dengan tim relawannya Ahok pada akhirnya betul-betul ingin sama parpol," kata Novanto di sela-sela Rapimnas Golkar di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/7/2016).
Novanto meyakinkan bahwa relawan-relawan di Teman Ahok pun akan dilibatkan dalam pemenangan. Usaha untuk memenangkan Ahok pun diyakini lebih mulus.
"Pada akhirnya ini akan memudahkan semua persoalan-persoalan karena kita akan mengajak kerja sama dengan tim relawan Teman Ahok untuk berjuang memenangkan Ahok di 2019 mendatang," ungkapnya.
Pilihan Ahok ini memunculkan kekecewaan di kalangan pendukung. Meski begitu, Novanto yakin suara Ahok tidak akan turun.
"Yakin. Tambah naik kok," ujar Novanto.
Ahok menyatakan maju lewat jalur parpol di acara halal bihalal Teman Ahok dengan tiga parpol pendukung yakni Golkar, NasDem, dan Hanura. Di acara itu Ahok menyatakan dirinya akhirnya memilih jalur parpol.
"Sudah, saya pakai parpol sajalah. Terimakasih," kata Ahok di pengunjung sambutannya dalam halal bihalal di Sekretariat Teman Ahok, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016).
Novanto Senang Ahok Memutuskan Untuk pilih Jalur Parpol
Posted by Berita Aktual Indonesia on Thursday, July 28, 2016
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat kembali menggelar sidang kelanjutan perkara kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso pada Rabu, 27 Juli 2016. Sidang yang digelar mulai pukul 09.00 WIB itu mengagendakan pemeriksaan saksi.
Salah satu pengacara Jessica, Yudi Wibowo Sukinto, mengatakan hari ini jaksa penuntut umum berencana menghadirkan saksi karyawan kafe Olivier yang belum memberi keterangan. "Jumlahnya empat orang," ucap Yudi, Rabu, 27 Juli 2016.
Yudi menuturkan dua saksi di antaranya adalah manager kafe bernama Devi dan kasir Jukiyah. Dia mengaku belum mendapat informasi lanjutan dari JPU soal dua saksi lain. Dia juga menuturkan tidak ada persiapan khusus untuk menghadapi sidang kedelapan ini. "Kami pelajari berkas saja dari para saksi," ujarnya.
Berdasarkan pantauan Tempo, di dalam ruang sidang Kartika I di PN Jakarta Pusat, ada empat layar televisi terpasang. Televisi itu terpasang di depan bangku penonton bagian kiri, menghadap hakim, jaksa, dan kuasa hukum.
Selain itu, di belakang kursi jaksa penuntut umum, ditempatkan sebuah layar in focus yang sedang dipersiapkan. Rencananya, jaksa akan memutar rekaman kamera pengintai atau CCTV di kafe Olivier pada 6 Januari 2016.
chh1122
10:57:00 PM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSidang Lanjutan Jessika Mendatangkan 4 Orang Saksi Karyawan Cafe Oliver
Posted by Berita Aktual Indonesia on Tuesday, July 26, 2016
Tewasnya Santoso, tersangka kasus terorisme yang dicari aparat keamanan dalam beberapa tahun terakhir, dianggap bukan berarti akan serta-merta melumpuhkan jaringan terorisme di Indonesia.
Pengamat terorisme Taufik Andrie mengatan penangkapan atau tewasnya pemimpin kelompok militan tidak menjadi jaminan akan berkurangnya secara signifikan aksi-aksi terorisme.
“Dalam kacamata penengakan hukum ini bagus menangkap orang-orang penting, tetapi dalam kacamata yang lebih luas counter kekerasan dan pemberantasan terorisme secara lebih luas ini belum selesai karena persoalannya ini ideologinya sendiri, bukan orang per orang," kata Andrie.
"Karena buktinya pemimpin kelompok yang sudah dipenjara seperti Aman Abdurahman, atau Abu Bakar Baasyir, tetapi gerakan mereka di luar hidup, berkembang terus bahkan dan ada serangan-serangan baru seperti Januari kemarin, serangan markas pos polisi di Solo, jadi ini menunjukkan persoalan ada di perkembangan ideologinya sendiri," katanya.
Dia mengatakan pengaruh kelompok MIT di Indonesia tidak terlalu besar dan bersifat lokal di Poso, Sulawesi Tengah, sementara patron ideologi jaringan militan di Indonesia itu saat ini lebih banyak didominasi oleh kelompok global seperti ISIS ataupun Al Qaida.
"Tidak dalam arti bahwa patron ideologi yang ada sekarang ini kan patron ISIS atau non-ISIS seperti Al Qaeda, jadi patron yang tumbuh di kalangan militan itu tidak bersifat domestik, tidak sekuat dulu karena sekarang kan raising global jihad, pengaruhnya mungkin hanya lokal, hanya Poso yang pengaruhnya itu hanya lokal tidak seluruh Indonesia secara luas, memang pernah ada beberapa serangan di luar Poso tetapi dapat digagalkan, dampaknya tidak sebesar yang kita khawatirkan,” jelas Andrie.
Serangan balik?
Tewasnya Santoso, kata Andrie, bisa membuat moral kelompoknya akan turun, tetapi bisa ada kemungkinan juga mereka justru akan melakukan upaya balasan untuk menyerang balik.
“Tetapi di sisi lain akan membuat spirit dan semangat mereka membalas semakin kuat, dan ini yang dikhawatirkan akan membuat mereka membabi buta menyerang balik kepolisian atau orang-orang lain,” jelas direktur Riset Yayasan Prasasti Perdamaian ini.
Selain anggota kelompok yang masih berada di hutan Poso -yang diperkirakan sekitar 15 orang- Andrie mengatakan kemungkinan ‘balasan’ juga bisa dilakukan oleh orang-orang yang pernah mengikuti pelatihan di Poso, yang berasal dari Jawa atau Bima, NTB.
Ia menilai selama ini kelebihan kelompok Santoso adalah semangatnya yang besar, meski dari sisi kuantitas tidak besar.
Daya tahan dari gempuran aparat keamanan membuat mereka mendapatkan dukungan dari luar dari sisi dana, dan juga mendatangkan orang-orang dari Uighur untuk bergabung dengan kelompok pimpinan Santoso.
Warga merasa aman
Kematian Santoso ini disambut baik Kepala Desa Mambuke Poso Pesisir Albin Pabisara yang mengatakan warga merasa lebih aman karena selama ini wilayahnya menjadi salah satu lokasi perlintasan bagi kelompok Santoso yang berada di kawasan pengunungan di Poso.
“Warga khawatir berada di ladang, dan saya terus menerus menghimbau kepada warga agar tetap membawa identitas dan juga jangan lari jika ada aparat, untuk mencegah salah tangkap, selain itu juga harus melapor jika melihat kelompok yang mencurigakan melintas di dekat ladang mereka,” kata Albin.
Dia mengatakan warganya tidak tertarik untuk bergabung dengan kelompok Santoso, karena pernah mengalami konflik sosial.
Operasi di Poso dilanjutkan
Kepolisian memastikan operasi Tinombala tetap akan dilanjutkan untuk menangkap sisa kelompok Santoso yang tersisa termasuk Basri dan Ali Karola yang disebut sebagai ‘wakil’ Santoso.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan operasi dilanjutkan juga untuk mencegah adanya kaderisasi.
“Bisa saja kalau kita diamkan, oleh karena itu setelah selesai ini operasi kita jalankan terus, sambil menetralisir ideologi radikal prokekerasan yang ada di sana," jelas Tito di Istana Presiden.
Kepolisian juga mengatakan polisi jugta mewaspadai kemungkinan adanya ‘serangan balik’ dari pendukung Santoso.
Secara fisik polisi yakin salah satu pria yang ditembak mati adalah Santoso, tetapi masih menunggu kepastian dari hasil tes DNA yang diperkirakan akan diketahui hasilnya dalam 3-4 hari.
Upaya penangkapan terhadap Santoso dilakukan sejak tahun 2011 lalu melalui operasi Camar Maleo dan kemudian diganti menjadi Tinombala.
chh1122
9:27:00 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Akibat penembakan di pusat perbelanjaan di Munich, Jerman, 10 orang tewas termasuk seorang pemuda yang diduga pelaku. Sebanyak 21 orang lainnya terluka.
Aksi penembakan yang terjadi di area Olympia-Einkaufszentrum, Jumat (22/7) petang, sempat membuat Munich mengalami keadaan siaga. Sebab pelaku penembakan berhasil lari. Namun belakangan polisi menyatakan menemukan seorang jenazah yang diduga pelaku penembakan.
"Sembilan orang terbunuh pada Jumat petang oleh penembak yang akhirnya bunuh diri," ungkap Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae kepada wartawan setempat seperti dilansir CNN, Sabtu (23/7/2016).
Penembakan awalnya diketahui terjadi di dalam mal. Namun sejumlah saksi menyebut pelaku menembak membabi buta di restoran cepat saji McDonald's yang berada di seberang jalan dari pusat perbelanjaan terbesar di Munich itu.
"Sebanyak 21 orang terluka. Termasuk tiga orang yang masih dalam kondisi serius," tutur Andrae.
"Motif serangan itu tidak jelas," lanjutnya.
Polisi sebelumnya mencari tiga orang penembak setelah mendapat laporan dari para saksi. Namun polisi sudah meminta pernyataan dari dua orang yang diduga pelaku dan akhirnya mereka tidak ditetapkan sebagai tersangka.
Teror Penembakan di Munich Tewaskan 10 Orang Termasuk Pelaku
Posted by Berita Aktual Indonesia on Friday, July 22, 2016
Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengungkap identitas 14 nama rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu.
Data tersebut diungkapkan oleh Menkes dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Bareskrim Polri, Biofarma, dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
"Pengungkapan 14 fasyankes (fasilitas dan layanan kesehatan) ini sudah disepakati dengan Bareskrim Polri," kata Nila di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/7/2016).
Berikut ini 14 rumah sakit yang menerima vaksin palsu:
1. DR Sander, Cikarang
2. Bhakti Husada, Terminal Cikarang
3. Sentral Medika, Jalan Industri Pasir Gombong
4. RSIA Puspa Husada
5. Karya Medika, Tambun
6. Kartika Husada, Jalan MT Haryono Setu, Bekasi
7. Sayang Bunda, Pondok Ungu, Bekasi
8. Multazam, Bekasi
9. Permata, Bekasi
10. RSIA Gizar, Villa Mutiara Cikarang
11. Harapan Bunda, Kramat Jati, Jakarta Timur
12. Elisabeth, Narogong, Bekasi
13. Hosana, Lippo Cikarang
14. Hosana, Bekasi, Jalan Pramuka
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya telah mengungkap 14 rumah sakit dan delapan bidan yang membeli vaksin palsu dari keterangan tersangka. Namun, kepolisian masih terus melakukan pendalaman.
Tindak lanjut akan terus dikoordinasikan dengan institusi terkait, seperti Kemenkes, BPOM, dan Kejaksaan Agung, untuk menyelesaikan berkas perkara dan mempercepat hasil penyidikan.
"Diharapkan bisa segera mendapatkan hasil pemeriksaannya," tutur Ari Dono.
chh1122
6:36:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaInilah Data-data Rumah Sakit Yang Menggunakan Vaksin Palsu
Posted by Berita Aktual Indonesia on Thursday, July 14, 2016
Mantan Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin telah menyatakan diri bahwa ia siap maju sebagai cagub di Pilgub DKI. Sjafrie pun sudah berkomunikasi dengan PKS.
"Sudah ketemu di DPP dan beliau menyatakan siap maju sebagai bacagub DKI," kata Presiden PKS Sohibul Iman dalam perbincangan, Selasa (12/7/2016).
Sohibul menuturkan bahwa sudah banyak bakal cagub DKI lain yang datang ke PKS. Mereka pun berbincang soal visi dan misi untuk membangun Jakarta.
Soal Sjafrie, PKS hingga kini belum mengambil keputusan. Sohibul meminta Sjafrie lebih dahulu 'menjual diri'.
"Untuk sampai pada keputusan pencalonan tentu kita minta Pak Sjafrie seperti halnya calon-calon lain agar memasarkan dirinya kepada publik Jakarta terlebih dahulu agar diketahui prospek elektabilitasnya," ungkapnya.
"Insya Allah pada saatnya kita akan memutuskan cagub DKI tersebut," sambung Sohibul.
Sebelumnya diberitakan, Sjafrie menyatakan siap maju di Pilgub DKI usai berbuka puasa dengan sejumlah tokoh di kediamannya di Jl Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Selasa (5/7/2016) malam. Sjafrie mengaku sudah bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya ingin menyatakan kesiapan saya dan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim untuk memulai bersama-sama proses politik dan proses kepercayaan warga masyarakat dalam rangka menjalankan misi membangun Jakarta lebih baik, lebih beradab, dan tentunya lebih maju sebagai refresentasi dari NKRI yang plural ini," ungkap Sjafrie.
chh1122
3:58:00 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Micah Xavier Johnson (25) dikenal sebagai veteran tentara AS yang pernah bertugas di Afghanistan. Polisi menemukan bahan-bahan pembuat bom dan sejumlah senjata api di kediaman Johnson yang juga dikenal sebagai penyendiri ini.
Kepolisian Dallas menyatakan, Johnson tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya. Namun seperti dilansir AFP, Sabtu (9/7/2016), penggeledahan rumah Johnson yang ada di pinggiran Dallas berujung pada penemuan 'persediaan' senjata yang cukup banyak.
"Bahan-bahan pembuat bom, rompi balistik, senapan, amunisi dan jurnal pribadi soal taktik menyerang," ujar kepolisian Dallas dalam pernyataannya, sembari menambahkan jurnal pribadi Johnson itu tengah dianalisis.
"Informasi yang didasarkan serangkaian penyelidikan mengindikasikan pelaku sebagai veteran militer dan lainnya menyebutnya sebagai sosok pendiam," imbuh pernyataan itu.
Dalam pernyataan terpisah, militer AS mengidentifikasi Johnson sebagai tentara AS yang pernah ditugaskan ke Afghanistan selama November 2013 hingga Juli 2014 lalu. Secara total, Johnson tercatat enam tahun mengabdi sebagai tentara cadangan AS mulai dari tahun 2009 hingga 2015, dengan pangkat Prajurit Satu dan keahlian dalam konstruksi kayu dan bebatuan.
Dengan serangan bergaya penembak jitu, pada Kamis (7/7), Johnson menewaskan lima polisi dan melukai tujuh polisi lainnya serta dua warga sipil. Penembakan terjadi saat para polisi itu tengah mengawal unjuk rasa damai memprotes tewasnya dua warga kulit hitam, Alton Sterling di Louisiana dan Philando Castile di Minnesota di tangan polisi setempat.
Usai melakukan penembakan, Johnson yang membawa senapan serbu dan pistol tangan, bersembunyi di salah satu garasi yang ada di area parkir setempat. Dia mengklaim dirinya telah memasang sejumlah bom di area tersebut dan mengancam akan membunuh lebih banyak polisi.
Kepala kepolisian Dallas, David O Brown, menyebut Johnson akhirnya tewas akibat ledakan yang dipicu robot yang dikendalikan jarak jauh oleh polisi, pada Jumat (8/7) pagi. Belakangan diketahui klaim Johnson soal bom di area kejadian, ternyata hanya ancaman palsu.
chh1122
4:14:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaTersangka Pembunuhan 5 Polisi di Dallas Adalah Mantan Tentara AS
Posted by Berita Aktual Indonesia on Sunday, July 10, 2016
Insiden pengusiran penumpang dari pesawat terjadi di Ambon, Maluku. Seorang penumpang Wings Air diturunkan karena tidak patuh dengan aturan yang ada. Penumpang dengan inisial U itu tak mau membuka penutup jendela dan melipat meja di hadapan anak kecil di sebelahnya saat diminta pramugari.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (8/7) siang. Sekitar pukul 14.21 WIT di Bandara Internasional Pattimura Ambon, pesawat Wings Air rute Ambon-Langgur itu kembali mendarat karena keributan antara penumpang dengan awak cabin tersebut.
Direktur Keamanan Penerbangan Kemenhub M Nasir Usman yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa ini.
"Betul sekali sudah diproses, sikat siapa saja yang tidak penuhi aturan tidak peduli siapa mereka, Bapak Menhub mendukung hal-hal yang demikian," jelas Nasir Sabtu (9/7/2016).
Nasir membeberkan, penumpang itu sudah diberitahu mengenai aturan penerbangan oleh pramugari yang melaksanakan check cabin. Pramugari itu malah dimarahi karena menyebabkan mengganggu anaknya makan. Tidak lama, datang pramugari senior yang lain meminta untuk mematuhi aturan agar membuka penutup jendela dan melipat meja. Pramugari ini juga kena semprot agar tak ikut campur.
Pukul 12.52 WIT pesawat take off dari Bandara Ambon. Setelah pesawat in flight, pramugari bercerita ke kapten pilot. Dan kemudian dilakukan pendekatan kembali ke penumpang itu oleh pramugari yang lain, tetapi penumpang itu tetap ngotot, dan bahkan mengaku bisa memecat petugas yang berdinas.
Akhirnya, lanjut Nasir, karena termasuk kejadian unrully passanger atau penumpang yang tidak mau patuh, kapten pilot memutuskan kembali ke Ambon atau return to base. Pesawat kemudian mendarat dan penumpang diamankan petugas keamanan untuk dimintai keterangan.
Penumpang itu tak lama kemudian setelah selesai pemeriksaan kembali bisa terbang dengan pesawat lain menuju Langgur.
"Semua harus mengikuti aturan dan awak pesawat (pilot In command) bertanggung jawab atas keamanan dan keselamatan penumpang beserta isinya selama didalam pesawat," jelas Nasir.
chh1122
2:59:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPemumpang Wings Air Diusir Karena Tak Taat Aturan dan Marahi Pramugari
Posted by Berita Aktual Indonesia on Saturday, July 9, 2016
Seorang prajurit Tentara Amerika Serikat mengaku terlibat dalam aksi penyelundupan senjata untuk Pasukan Pengamanan Presiden Indonesia (Paspampres). Prajurit bernama Audi Sumilat itu kini menjalani sidang dakwaan di pengadilan federal.
Sumilat dan 3 orang rekannya merencanakan penyelundupan ini pada Oktober 2014 ketika mereka mengikuti pelatihan di Fort Benning, Georgia. Demikian dikutip dari situs Kantor Jaksa Amerika Serikat, District of New Hampshire, Kamis (7/7/2016).
Sumilat mengaku bahwa pada September dan Oktober 2015, dia membeli beberapa senjata api di Texas untuk anggota Paspampres. Anggota Paspampres itu disebutkan tidak bisa membeli sendiri senjata api secara legal.
Kepada penjual senjata api, Sumilat mengaku sebagai pembeli sebenarnya meskipun kemudian dia menyerahkan senjata api itu ke Paspampres. Senjata api lalu dikirim ke koleganya di New Hampshire.
Senjata api itu diserahkan kepada anggota Paspampres yang sedang melakukan perjalanan dinas di Washington DC dan di kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Saat melakukan aksinya, Sumilat mengetahui bahwa para anggota Paspampres akan membawa senjata yang dibeli secara ilegal itu dari AS ke Indonesia.
Sesuai aturan, Sumilat seharusnya mengantongi lisensi khusus untuk menjual senjata ke luar negeri. Namun, dia tidak memiliki surat itu.
Jaksa negara bagian New Hampshire, Emily Gray Rice mengatakan bahwa penyelundupan senjata ke luar negeri kerap dilakukan untuk kegiatan melawan hukum. Penyelundupan senjata secara internasional akan dituntut secara maksimal.
"Fakta bahwa anggota pasukan keamanan negara lain adalah penerima manfaat langsung dari skema ini memperlihatkan tantangan unik dalam penyelidikan ini," kata Rice.
Vonis untuk Sumilat dijadwalkan pada 11 Oktober 2016 mendatang. Dia terancam hukuman maksimal 5 tahun dan denda US$ 250.000.
Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Brigadir Jenderal (Mar) Bambang Suswantono belum mengetahui perkara dugaan pembelian senjata ilegal yang dilakukan anggotanya di Amerika Serikat. Hal tersebut dikatakannya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/7) kemarin.
"Saya belum tahu perkara itu," ucapnya melalui pesan singkat.
chh1122
9:21:00 PM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPengakuan Prajurit AS Telah Selundupkan Senjata Ilegal ke Paspampres
Posted by Berita Aktual Indonesia on Thursday, July 7, 2016
Seorang pelaku bom bunuh diri tewas setelah meledakkan diri di halaman kantor Mapolresta Solo, Jawa Tengah, sekitar pukul 07.35 Waktu Indonesia Barat, Selasa (05/07) demikian juru bicara Mabes Polri.
Polisi menyatakan bahwa terduga pelaku bom bunuh diri tewas di tempat akibat ledakan bom dan seorang petugas polisi terluka ringan.
Sempat disapa oleh petugas polisi di pintu masuk, tetapi pelaku memaksa masuk ke halaman Polres dengan alasan ingin ke kantin dan kemudian meledakkan diri, ujar pejabat penerangan Mabes Polri.
"Yang bersangkutan diketahui menggunakan sepeda motor dan meledakkan diri," kata Irjen Boy Rafli Amar kepada Metro TV, Selasa (05/07) pagi.
"Kita sekarang sedang mengadakan olah TKP," kata Boy Rafli.
Sampai pukul 09.00 WIB, aparat kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di sekitar lokasi ledakan.
chh1122
7:15:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaTerjadi Ledakan Bom Bunuh Diri di Mapolres Solo
Posted by Berita Aktual Indonesia on Tuesday, July 5, 2016
Satgas penanggulangan vaksin palsu saat ini masih dalam proses menginvestigasi ke mana saja distribusi vaksin palsu yang diproduksi di Tangerang mengalir. Kementerian Kesehatan dalam hal ini mengatakan masih menunggu dan siap bertindak apabila hasil investigasi sudah keluar.
Ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K) mengatakan bahwa nanti pihaknya akan melakukan penyisiran pasien-pasien anak di fasilitas kesehatan yang menggunakan vaksin palsu.
"Kami dari Kementerian Kesehatan akan menelusuri masyarakat yang terkena. Sampai sekarang kejadian luar biasa (penyakit -red) tak terjadi tapi mungkin ada satu-satu anak yang memerlukan vaksin tambahan dan ini pekerjaan kami memberikan vaksinasi ulang untuk penguatan kekebalan," kata Menkes Nila, Jumat (1/8/2016).
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr H. Mohamad Subuh, MPPM, mengatakan bagaimana nantinya teknis penyisiran untuk masyarakat yang menjadi korban vaksin palsu ini bisa dilihat dari tingkat cakupan imunisasi daerah sekitar fasilitas kesehatan terkait. Apabila tingkat imunisasinya tinggi maka masyarakat yang curiga anaknya pernah divaksin di klinik terkait diimbau untuk imunisasi ulang, tapi apabila dari awal tingkat imunisasinya sudah rendah maka akan dilakukan program vaksinasi massal.
"Apabila sudah diketahui rumah sakit itu, maka kami akan melakukan identifikasi sasaran bayi yang dapat vaksin palsu. Kita tidak tahu kan satu rumah sakit berapa radiusnya dia diakses oleh masyarakat. Misalnya radius 3 kilometer, maka kita lihat lagi daerah tersebut apakah imunisasinya mencapai UCI (Universal Child Immunization)," kata Subuh.
"Kalau UCI-nya di atas 90% maka kita himbau untuk yang pernah ke klinik imunisasi ulang. Tapi kalau UCI di bawah 90% maka kami akan lakukan imunisasi ulang semua bayi di daerah tersebut. Tapi sekali lagi itu tunggu hasil investigasi," pungkasnya.
chh1122
1:38:00 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia