Home » » Setelah Penyelidikan Selesai Kemenkes Akan Mendata Anak Yang Menjadi Korban Vaksin Palsu

Setelah Penyelidikan Selesai Kemenkes Akan Mendata Anak Yang Menjadi Korban Vaksin Palsu

Posted by Berita Aktual Indonesia on Friday, July 1, 2016


Satgas penanggulangan vaksin palsu saat ini masih dalam proses menginvestigasi ke mana saja distribusi vaksin palsu yang diproduksi di Tangerang mengalir. Kementerian Kesehatan dalam hal ini mengatakan masih menunggu dan siap bertindak apabila hasil investigasi sudah keluar.

Ditemui di Kantor Kementerian Kesehatan, Menteri Kesehatan Profesor Dr dr Nila Moeloek, SpM(K) mengatakan bahwa nanti pihaknya akan melakukan penyisiran pasien-pasien anak di fasilitas kesehatan yang menggunakan vaksin palsu.

"Kami dari Kementerian Kesehatan akan menelusuri masyarakat yang terkena. Sampai sekarang kejadian luar biasa (penyakit -red) tak terjadi tapi mungkin ada satu-satu anak yang memerlukan vaksin tambahan dan ini pekerjaan kami memberikan vaksinasi ulang untuk penguatan kekebalan," kata Menkes Nila, Jumat (1/8/2016).

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) dr H. Mohamad Subuh, MPPM, mengatakan bagaimana nantinya teknis penyisiran untuk masyarakat yang menjadi korban vaksin palsu ini bisa dilihat dari tingkat cakupan imunisasi daerah sekitar fasilitas kesehatan terkait. Apabila tingkat imunisasinya tinggi maka masyarakat yang curiga anaknya pernah divaksin di klinik terkait diimbau untuk imunisasi ulang, tapi apabila dari awal tingkat imunisasinya sudah rendah maka akan dilakukan program vaksinasi massal.

"Apabila sudah diketahui rumah sakit itu, maka kami akan melakukan identifikasi sasaran bayi yang dapat vaksin palsu. Kita tidak tahu kan satu rumah sakit berapa radiusnya dia diakses oleh masyarakat. Misalnya radius 3 kilometer, maka kita lihat lagi daerah tersebut apakah imunisasinya mencapai UCI (Universal Child Immunization)," kata Subuh.

"Kalau UCI-nya di atas 90% maka kita himbau untuk yang pernah ke klinik imunisasi ulang. Tapi kalau UCI di bawah 90% maka kami akan lakukan imunisasi ulang semua bayi di daerah tersebut. Tapi sekali lagi itu tunggu hasil investigasi," pungkasnya. 

Thanks for reading & sharing Berita Aktual Indonesia

Previous
« Prev Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Search