Home » » Ahok : Pemimpin yang Baik Itu Harus Mengerti Agama dan Hubungan Sesama

Ahok : Pemimpin yang Baik Itu Harus Mengerti Agama dan Hubungan Sesama

Posted by Berita Aktual Indonesia on Friday, October 7, 2016


Setelah selesai menonton film Guru Bangsa Tjokroaminoto, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan terdapat elemen dalam masa perjuangan Tjokroaminoto yang sama dengan polemik saat ini. Khususnya soal kesalahpahaman akan penggunaan isu SARA yang kerap sering terjadi.

Ia mengungkapkan, sosok Tjokroaminoto yang menjadi guru dari para tokoh ternama di Indonesia seperti Soekarno, Agus Salim, Muso dan Kartosuwiryo memberi contoh tentang figur pemimpin yang memiliki keselarasan hubungan dengan Tuhan dan manusia. Ahok pun mengaku terinspirasi dengan pendiri Sarekat Islam itu.

"Kita lihat hubungannya sosialis ketika orang mengenal Tuhan dengan baik. Islam itu apa? bahwa Islam itu agama damai. Dan ini (dalam film) Bung Karno juga kutip Mahatma Gandhi bahwa agama kita itu adalah kemanusiaan. Humanity," kata Ahok di Djakarta Theatre XXI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

"Nah ini kalau pemimpin yang baik, yang mengerti agama dengan baik, mengerti Tuhan dengan baik, dia pasti mengerti hubungan antara cinta Tuhan dan antara cinta sesama. Nah ini pemimpin kita dulu mengerti sekali konsep ini," sambungnya.

Ahok juga menilai, ada kesamaan unsur polemik yang terjadi yang terjadi pada masa Tjokroaminoto berjuang mendirikan Sarekat Islam saat itu dengan kondisi pada saat ini. Kesamaan itu yakni seperti persaingan dan saling hasut satu sama lain.

"Ada saling iri. Orang Sarekat Islam saja terpecah jadi 2. Makanya kadang-kadang orang bisa salah paham. Kayak tadi kan Pak Tjokroaminoto seolah-olah cenderung ke Belanda padahal dia lagi manfaatkan Belanda untuk menjaring kekuatan diplomasi. Nah ini menarik," ungkap Ahok.

"Saya selalu katakan kalau kita mau perjuangkan untuk rakyat pasti disalahpahami di manapun dan kapanpun. Tapi jangan pernah khawatir. Sejarah akan membersihkan nama anda. Itu yang prinsip Bung Karno katakan. Sejarah membersihkan nama kita jadi silakan salah paham di zaman ini," ujarnya.

Thanks for reading & sharing Berita Aktual Indonesia

Previous
« Prev Post
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Search