Berita Aktual Indonesia, Dewagol88.com - Basuki Tjahaja Purnama atau yang dikenal Ahok mengatakan bahwa Program Kartu Pelajar Plus (KJP Plus) yang diunsung oleh pasangan Calon Gubernur nomor 3 DKI Jakarta itu tidak efektif dan akan merusak mental anak-anak.
Hal tersebut karena dana yang di dalam KJP dapat ditarik secara tunai. Sedangkan Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Ahok menerapkan sistem transaksi agar tidak dapat ditarik tunai untuk menghindari penyalahgunaan kartu.
"KJP Plus merusak mental anak karena mau dikasih kontan, orang enggak mau sekolah pun dikasih KJP. KJP itu justru mendorong orang untuk mau sekolah, kami terbitkan KJP untuk mencegah orang putus sekolah," kata Ahok.
DEWAGOL - JUDI BOLA ONLINE TERPERCAYA
Adapun KJP Plus juga direncanakan akan diberikan kepada peserta paket A, dan lain-lain. Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta lebih memilih memberi usaha kepada peserta paket dengan pembagian untung 80:20.
Selain itu ia juga menegaskab bahwa tidak akan memberikan uang tunai langsung kepada anak-anak/ Karena uang tersebut akan rentan disalahgunakan seperti membeli roko, handphone, atau disalahgunakan untuk kerluan yang aneh-aneh.
"Kalau belanja pakai KJP harus digesek (debet), supaya kami tahu datanya. Ini harus mendidik," kata Ahok.
DEWAGOL - AGEN BOLA ONLINE TERPERCAYA
Ahok memastikan pengubahan aturan mengenai penggunaan KJP akan menguntungkan dirinya pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017. Terlebih jika ia membuat aturan bahwa KJP dapat ditarik tunai. Hanya saja, Ahok memastikan tak akan mengubah aturan penggunaan KJP.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, KJP seperti tabungan. Jika peserta didik hemat menggunakan dana KJP, maka dia akan dapat membeli sepeda atau barang lainnya di akhir tahun. Namun dengan syarat, pembelian menggunakan debet atau non tunai.
"Ini juga mendidik anak-anak untuk menabung, bukan untuk foya-foya. Kalau saya ubah pergub KJP, semua balik lagi ke tunai, apa saya enggak ngerusak mental orang?" kata Ahok.
Sebelumnya anis telah menjelaskan tentang perbedaan KJP yang ada saat ini dengan KJP plus. Selain itu KJP plus juga bisa digunakan oleh siswa sekolah maupun anak putus sekolah. Ia berharap, KJP plus bisa digunakan untuk membiayai kursus keahlian.
DEWAGOL - AGEN JUDI BOLA TERPERCAYA
Anis juga berharap, meski pendidikan formal tak lagi dilanjutkan, anak-anak yang telah putus sekolah bisa menggunakannya untuk mencari pekerjaan.
"Mereka bisa gunakan data dari KJP Plus untuk ikut kursus pelatihan dan mengambil paket A,B,C sehingga mereka memiliki pendidikan setara formal," ujar Anies, saat menemui warga di Pademangan Barat, Jakarta Utara.
mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, pendataan warga penerima KJP plus bagi anak putus sekolah akan dilakukan oleh pihak RT/RW setempat.
Adapun jumlah dana yang didapatkan sebesar Rp 450.000 untuk anak putus sekolah jenjang SD, Rp 750.000 jenjang SMP, dan Rp 1 juta untuk SMA per tahun.
"Kami akan kombinasikan dengan KIP (Kartu Indonesia Pintar), KJP Plus. Bentuknya barang dan tunai," ujar Anies.
DEWAGOL - BANDAR BOLA ONLINE TERPERCAYA
Thanks for reading & sharing Berita Aktual Indonesia